Puasa Ramadhan dalam Tinjauan Medis

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan rahmat bagi umat Islam. Pada bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Secara Implisit, Puasa memiliki tujuan agar Individu menjadi bertakwa. Hal ini dijelaskan pula dalam Firman Allah yang berbunyi “Wahai Orang – orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang – orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Q.S Al Baqarah | 183).

Disisi lain Puasa di Bulan Ramadhan juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Dilansir dalam Laman siloamhospital.com bahwa Berpuasa dalam Dunia Kesehatan memiliki berbagai dampak yang baik untuk tubuh kita, diantaranya Menurunkan Berat Badan atau mencegah terjadinya Obesitas, Menjaga Kesehatan Jantung karena dengan berpuasa tentu Individu menjadi lebih menjaga Pola makan, Meningkatkan Metabolisme Tubuh karena secara massif tubuh akan melepaskan Hormon Adiponektin yang membantu setiap sel organ dan otot untuk lebih banyak menyerap nutrisi.

Studi lain juga menunjukkan bahwa berpuasa secara efektif dapat meningkatkan fungsi otak dan memperbaiki memori. Hal ini karena berpuasa dapat meningkatkan produksi protein yang disebut brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan sel otak. Selain itu, berpuasa juga dapat meningkatkan produksi antioksidan yang dapat melindungi sel otak dari kerusakan. Dilansir dalam laman halodoc.com, berpuasa memiliki manfaat dalam memperbaiki sel – sel dalam otak. Kondisi ini tercipta karena asam lemak yang akan digunakan sebagai energi untuk otak mengalami proses ketosis yang akhirnya memaksa otak untuk melakukan proses perombakan atau autofagi pada sel lama dalam otak. Lebih lanjut, Puasa juga dapat mencegah penyakit Alzheimer yang sangat berbahaya bagi otak manusia.

Hal – hal diatas dapat juga di topang dengan Pola Sehat selama berpuasa. Melansir dalam laman dinkes.acehprov.go.id Individu yang menjalani Ibadah Puasa harus secara taat melakukan berbagai prosedur agar puasa menjadi lebih maksimal untuk kesehatan. Diantaranya, Jangan melewatkan makan sahur. Makan Sahur adalah kunci agar kamu tetap berenergi sampai waktu berbuka puasa, dan pastikan kamu mengkonsumsi makanan yang mengandung Protein dan Karbohidrat komleks. Konsumsi juga makanan yang memiliki kandungan air tinggi guna meningkatkan daya cadangan air dalam tubuh. Mengkonsumsi air dalam jumlah yang cukup juga teramat penting, karena kurang minum saat berbuka ataupun sahur akan membuat badan menjadi mudah lemas hingga sakit kepala berlebih. Pola tidur juga perlu dijadwalkan dengan sebaik mungkin. Di waktu malam, tidurlah tidak kurang dari 4 jam dan kamu bisa tidur lagi setelah menyantap makanan sahur serta beribadah subuh. Selain itu, sempatkan setidaknya sekitar 20 – 30 menit untuk diri kamu tidur sewaktu siang.