Rektor Institut Binamadani Indonesia Tekankan Pentingnya Akhlak Islami dalam Propesa 2025

Institut Binamadani Indonesia resmi melaksanakan Program Pengenalan Sistem Akademik (Propesa) bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung di Aula Institut Binamadani Indonesia pada Sabtu, 20 September 2025. Propesa dihadiri jajaran Rektorat, Ketua Yayasan, serta mahasiswa baru dari tiga fakultas, yakni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Syariah dan Hukum.

Dalam sambutannya, Rektor Institut Binamadani Indonesia, Dr. H. M. Su’aidi, M.Ag menyampaikan rasa bangga sekaligus harapan besar kepada mahasiswa baru. Ia menegaskan, mahasiswa yang bergabung di Institut Binamadani Indonesia bukan hanya dituntut untuk unggul secara akademik, namun juga harus memiliki akhlak islami yang kuat. Menurutnya, kualitas lulusan akan ditentukan oleh pengalaman, kompetensi, dan nilai-nilai moral yang melekat. “Kita ingin mencetak generasi yang tangguh, berkarakter, dan berkontribusi nyata bagi terwujudnya Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Su’aidi menekankan pentingnya peran pemuda/i Islam sebagai pilar peradaban bangsa di masa depan. Ia menggambarkan mahasiswa sebagai agen perubahan yang membawa identitas keislaman sekaligus modernitas. “Generasi muda kita harus mampu memadukan intelektualitas dengan spiritualitas, sehingga keberadaannya mampu memberi warna positif dalam membangun peradaban bangsa,” katanya. Rektor juga mengingatkan mahasiswa agar menjalani perkuliahan dengan etos kerja tinggi, giat belajar, serta berusaha lulus tepat waktu.

Sementara itu, Ketua Yayasan Farsya Bangsa, H. Patwan Siahaan, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada mahasiswa baru yang telah mempercayakan pilihannya untuk berkuliah di Institut Binamadani Indonesia. Ia menilai, hal ini menjadi bukti eksistensi perguruan tinggi tetap terjaga setelah alih bentuk dari Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani menjadi Institut Binamadani Indonesia. “Pilihannya tepat, karena Indonesia tidak hanya butuh orang pintar, tapi juga butuh orang yang jujur dan berkomitmen tinggi,” tegasnya.

Agenda Propesa juga diisi sambutan Wakil Rektor III Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan. Dalam pesannya, ia menyebut mahasiswa adalah garda terdepan sekaligus agen perubahan bangsa. Bonus demografi yang dimiliki Indonesia saat ini, menurutnya, harus diimbangi dengan intelektualitas dan keterampilan mumpuni. “Jangan biarkan bonus demografi ini menjadi beban, tetapi jadikan sebagai kekuatan yang akan mengantarkan bangsa ini menuju kejayaan,” paparnya.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Binamadani Indonesia, Syed Nawab, turut memberikan pidato motivasi. Ia mengajak rekan-rekan mahasiswa baru untuk aktif tidak hanya di dunia akademik, tetapi juga di kegiatan non-akademik sebagai ruang pengembangan softskill. “Kita perlu melatih diri dalam berorganisasi, berjejaring, dan memiliki jiwa kritis. Di tengah kondisi bangsa yang sedang penuh tantangan, mahasiswa tidak boleh apatis,” ungkapnya.

Rangkaian Propesa kemudian berlanjut dengan pengenalan sistem akademik dan keprodian yang dipandu langsung oleh para kepala program studi. Mahasiswa baru diperkenalkan dengan mekanisme perkuliahan, sistem layanan akademik, hingga aturan-aturan yang berlaku. Suasana menjadi semakin hangat saat sesi games interaktif bersama organisasi kemahasiswaan, yang disambut antusias oleh seluruh peserta.

Kegiatan Propesa Institut Binamadani Indonesia tahun 2025 pun berlangsung meriah, penuh semangat, dan sarat nilai kebersamaan. Kehadiran mahasiswa baru diharapkan menjadi energi segar bagi perguruan tinggi ini untuk terus melahirkan generasi unggul, islami, serta siap menghadapi tantangan zaman. Dengan bekal intelektualitas, akhlak, dan komitmen, Institut Binamadani Indonesia optimis mencetak lulusan yang berdaya saing tinggi sekaligus memberi kontribusi nyata bagi bangsa.

Dokumentasi