
Institut Binamadani Indonesia bekerja sama dengan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kecamatan Kalideres menggelar seminar kolaboratif bertajuk “Integrasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dengan Deep Learning”. Kegiatan ini berlangsung di Aula SDIT Ananda Islamic School, Kalideres, pada Selasa (30/9/2025). Seminar dihadiri oleh jajaran Rektorat Institut Binamadani Indonesia, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Ketua KKG PAI Kota Jakarta Barat, Ketua KKG PAI Kalideres, serta seluruh Guru PAI se-Kecamatan Kalideres. Kegiatan ini menjadi ajang penting dalam memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan para pendidik di jenjang sekolah dasar dan menengah dalam pengembangan mutu pembelajaran agama.


Dalam sambutannya, Ketua K3S Kecamatan Kalideres, M. Ikin Sodikin, S.Pd, menegaskan pentingnya peran guru agama dalam proses belajar mengajar. Ia menyampaikan bahwa guru agama merupakan role model utama bagi siswa, sehingga harus memiliki nilai moral yang kuat dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mendorong para guru agama, khususnya di wilayah Kalideres, untuk terus mengembangkan potensi diri, terutama dalam peningkatan kompetensi akademik. “Guru agama bukan sekadar pengajar, tetapi pembentuk karakter. Karena itu, peningkatan kualitas keilmuan menjadi sangat penting,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua KKG PAI Kota Jakarta Barat, Saevulloh, S.Th.I., S.Pd, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kompetensi guru-guru PAI di Jakarta Barat. Ia menyebutkan bahwa pada tahun 2026, para guru di wilayah DKI Jakarta akan memperoleh tunjangan yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan kualitas pendidikan. “Saya pribadi mendukung penuh apabila bapak/ibu guru melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister, utamanya di Institut Binamadani Indonesia yang kualitasnya sudah terbukti. Bapak Rektor sendiri adalah guru saya saat pelatihan di Kemenag, dan tentu sudah teruji,” tuturnya. Ia juga menambahkan, tersedia potongan biaya khusus untuk guru-guru anggota KKG PAI Kalideres yang ingin melanjutkan studi S2, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan kapasitas akademik pendidik.
Sementara itu, Ketua KKG PAI Kalideres, M. Syarif Amin, S.Pd.I, menyoroti semakin terbukanya akses bagi para guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Menurutnya, kemudahan ini harus dimanfaatkan secara optimal oleh para pendidik. “Saat ini banyak peluang beasiswa, program magister fleksibel, hingga kelas daring penuh yang sangat memudahkan guru untuk terus belajar. Jangan biarkan peluang ini lewat begitu saja, karena peningkatan kompetensi adalah investasi jangka panjang bagi guru dan peserta didik,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa peningkatan kualitas guru secara langsung akan berdampak pada kualitas pendidikan generasi mendatang.



Dalam pemaparannya, Rektor Institut Binamadani Indonesia, Dr. H. M. Su’aidi, M.Ag, menegaskan bahwa guru agama merupakan sosok yang selalu menjadi sorotan publik. Setiap isu yang berkaitan dengan guru agama sering kali mendapatkan perhatian luas masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi guru agama untuk memiliki integritas moral dan keagamaan yang kuat, agar mampu menjadi benteng dari berbagai bentuk kemungkaran yang dapat menciderai citra pendidik agama. Ia juga mengajak para guru untuk memperkuat peran sebagai agen perubahan moral dan spiritual di tengah masyarakat.
Lebih lanjut, Rektor menjelaskan secara umum konsep Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), yang merupakan kebijakan Kementerian Agama RI. KBC menekankan pendekatan pembelajaran yang berlandaskan nilai kasih sayang, keteladanan, dan pembentukan karakter religius secara menyeluruh. Kurikulum ini tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik, dengan landasan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Pendekatan ini kemudian dikolaborasikan dengan metode Deep Learning dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yang menekankan pemahaman mendalam, kemampuan berpikir kritis, serta keterhubungan antar konsep dalam proses pembelajaran. Kombinasi keduanya diharapkan mampu menghasilkan proses pembelajaran agama yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membentuk kepribadian yang berkarakter, adaptif, dan relevan dengan tantangan zaman.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Institut Binamadani Indonesia dan KKG PAI Kecamatan Kalideres. MoU ini berfokus pada kerja sama dalam aspek pengembangan serta peningkatan kualitas pendidikan, khususnya bagi guru-guru PAI di wilayah Kalideres. Kerja sama ini mencakup pelatihan berkelanjutan, program peningkatan kualifikasi akademik, dan penguatan kurikulum berbasis nilai religius dan inovasi pembelajaran. Penandatanganan ini menjadi tonggak awal kolaborasi strategis untuk memperkuat kompetensi pendidik agama dalam menghadapi dinamika dunia pendidikan yang terus berkembang.


































