
Dosen sekaligus Praktisi Pendidikan Institut Binamadani H. Ferdinal Lafendry, M.M., M.A menghadiri undangan sebagai pemateri dalam kegiatan Pembekalan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang di selenggarakan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta pada Kamis lalu (11 September 2025).

Dalam pemaparannya, Ferdinal menekankan peran sentral guru sebagai motor utama dalam mencetak generasi unggul. Menurutnya, guru bukan hanya sebagai pengajar ilmu pengetahuan, tetapi juga agen perubahan yang bertanggung jawab melahirkan peserta didik berkarakter. “Guru memiliki posisi strategis dalam membangun peradaban bangsa. Mereka tidak hanya dituntut cakap secara akademik, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai spiritual, terutama yang berlandaskan Al-Qur’an,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ferdinal menjelaskan bahwa pendidik tangguh adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan dinamika zaman tanpa kehilangan jati diri keislaman. Ia merujuk pada penelitian dalam International Journal of Instructional Pedagogy (2023) yang menyebutkan bahwa penguatan kompetensi guru dalam aspek pedagogi dan religiusitas dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran sekaligus membentuk kepribadian siswa yang berkarakter. “Generasi Qur’ani adalah generasi yang bukan hanya cerdas intelektual, tetapi juga memiliki keteguhan akhlak sesuai mandat Al-Qur’an,” tambahnya.

Ferdinal juga menyinggung konsep pendidikan transformatif, di mana guru berperan sebagai fasilitator sekaligus teladan. Sejalan dengan publikasi di Journal of Islamic Education Research (2022), pembentukan generasi Qur’ani harus dimulai dari penginternalisasian nilai Al-Qur’an dalam proses belajar mengajar, seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan kasih sayang. Dengan begitu, mahasiswa PPL diharapkan mampu membawa praktik pembelajaran yang menanamkan nilai luhur ke dalam kelas nyata.

Kehadirannya dalam pembekalan PPL ini mendapat sambutan positif dari peserta. Banyak mahasiswa yang menilai materi yang disampaikan memberikan motivasi sekaligus perspektif baru tentang bagaimana menjadi calon guru yang berdaya saing tinggi, namun tetap berpijak pada nilai-nilai Qur’ani. Ia juga menyebutkan pengalamannya sebagai dosen di Institut Binamadani Indonesia dalam Melakukan Pengembangan Pola Pengajaran terhadap Mahasiswa agar siap menjadi guru yang handal dan mampu dalam mengimplementasikan nilai – nilai keislaman.
Acara pembekalan PPL ini diakhiri dengan pesan Ferdinal bahwa tanggung jawab mendidik adalah amanah yang harus dijalankan dengan keikhlasan. Ia berharap mahasiswa PPL UMJ dapat menjadi bagian dari pendidik tangguh yang mampu mencetak generasi Qur’ani, sekaligus menjawab tantangan dunia pendidikan di era modern. Dengan demikian, kolaborasi antara aspek akademik, spiritual, dan karakter akan melahirkan insan-insan unggul yang bermanfaat bagi bangsa dan agama.
