
Institut Binamadani Indonesia melalui Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam turut menghadiri undangan resmi dari Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten dalam kegiatan Pelatihan Akreditasi Jurnal Sinta. Agenda strategis ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu publikasi ilmiah di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Kopertais Wilayah I, Jakarta, dengan diikuti oleh perwakilan dari berbagai institusi akademik di bawah naungan wilayah tersebut (15/07/2025).

Pelatihan ini terselenggara atas kolaborasi antara Kopertais Wilayah I dengan sejumlah lembaga dan asosiasi nasional, di antaranya Asosiasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (APTIKIS), Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen (LPKD), Asosiasi Pengelola Jurnal Indonesia (APJI), serta International Forum of Researchers and Lecturers (IFREL). Kehadiran para akademisi dan pengelola jurnal dari berbagai institusi menandai pentingnya sinergi dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di ranah PTKIS.
Dalam sesi pelatihan, peserta mendapatkan pemaparan teknis terkait manajemen dan tata kelola jurnal ilmiah yang sesuai dengan standar akreditasi nasional melalui sistem Science and Technology Index (SINTA). Fokus utama dalam kegiatan ini adalah bagaimana jurnal dikelola secara sistematik, mulai dari aspek substansi naskah, kelengkapan metadata, standar sitasi, penggunaan platform Open Journal System (OJS), hingga aspek manajerial tim editorial. Pelatihan ini juga menyoroti pentingnya integrasi antara hasil penelitian dosen dan kontribusi jurnal dalam mendukung rekognisi akademik.

Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam Institut Binamadani menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk mendorong program studi agar lebih aktif dalam menghasilkan dan mengelola jurnal-jurnal ilmiah yang berkualitas. Dalam pandangannya, jurnal ilmiah tidak hanya sekadar wadah publikasi hasil riset, tetapi juga sebagai ruang intelektual yang menampung dialektika keilmuan dan inovasi gagasan yang sesuai dengan kebutuhan zaman dan arah pembangunan nasional.

Jurnal ilmiah yang ideal sepatutnya memenuhi tiga unsur pokok: kebermanfaatan ilmiah, keberlanjutan penerbitan, serta keterbacaan secara luas oleh komunitas akademik. Untuk mencapai standar SINTA, diperlukan strategi yang berkelanjutan seperti peningkatan kapasitas tim editor dan reviewer, penyusunan template artikel yang sesuai standar, pengindeksan jurnal di lembaga internasional, serta pelatihan teknis berkala terkait manajemen OJS dan etika publikasi. Dukungan institusi dalam bentuk kebijakan dan insentif juga menjadi aspek penting yang tidak bisa diabaikan.
Dalam Kegiatan ini, Institut Binamadani Indonesia juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan tiga lembaga strategis, yakni LPKD, APJI, dan IFREL. Penandatanganan MoU ini mencakup kerja sama dalam bidang peningkatan kualitas penelitian dan pengelolaan jurnal ilmiah, pengembangan kapasitas dosen, serta kolaborasi dalam forum ilmiah nasional maupun internasional. Langkah ini menjadi tonggak baru bagi Institut Binamadani dalam memperluas jejaring akademik sekaligus memperkuat posisi institusi dalam ekosistem publikasi ilmiah nasional.

Institut Binamadani Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong dosennya aktif dalam riset dan publikasi ilmiah berkualitas. Keikutsertaan dalam pelatihan ini merupakan wujud nyata dari semangat akademik yang berorientasi pada peningkatan mutu, pengakuan nasional, serta kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan Islam di era digital. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat segera diimplementasikan dalam tata kelola jurnal di lingkungan Institut Binamadani, khususnya dalam mengembangkan jurnal-jurnal yang menuju akreditasi SINTA.