Institut Binamadani Indonesia Kolaborasi dengan KKG PAI Cengkareng Bahas Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan Deep Learning

Institut Binamadani Indonesia bersama Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kecamatan Cengkareng menggelar seminar bertema “Keselarasan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan Deep Learning” pada Selasa lalu Acara berlangsung di Aula SDN 07 Cengkareng Timur dan dihadiri oleh jajaran Rektorat Institut Binamadani Indonesia serta para pengurus KKG PAI tingkat Kecamatan hingga Kota Administrasi Jakarta Barat (16/09/2025).

Dalam kegiatan ini, hadir langsung Rektor Institut Binamadani Indonesia, Dr. H. M. Su’aidi, M.Ag yang juga bertindak sebagai pemateri utama. Turut mendampingi, Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Imam Turmidzi, M.M.Pd., Wakil Rektor III Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan Awaludin, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Dr. Umar Samsudin, M.S.I., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Mariya Ulpah, M.H., serta Kaprodi Pendidikan Agama Islam Dr. Dede Ibrahim, M.Pd. Dari unsur mitra, hadir pula Ketua K3S Cengkareng, Ketua KKG PAI Cengkareng, dan Ketua KKG PAI Jakarta Barat.

Ketua KKG PAI Cengkareng, Iman, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut sinergi antara KKG PAI Cengkareng dan Institut Binamadani Indonesia. “Kami berharap seminar ini dapat memberikan dampak positif bagi para guru anggota, terutama dalam memahami dan mengimplementasikan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman,” ungkapnya.

Dalam pemaparan materinya, Rektor Institut Binamadani Indonesia, Dr. H. M. Su’aidi, M.Ag menegaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang digagas oleh Kementerian Agama RI sejalan dengan konsep Deep Learning yang diperkenalkan Kementerian Pendidikan. Menurutnya, KBC menekankan nilai-nilai kasih sayang, empati, kebersamaan, dan penguatan karakter, sementara Deep Learning menitikberatkan pada pemahaman mendalam, kolaborasi, serta kemampuan berpikir kritis siswa. “Jika kedua konsep ini dikolaborasikan, maka akan terbangun ekosistem pendidikan yang utuh, menyentuh hati, sekaligus mengasah daya nalar,” jelasnya.

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa KBC hadir dengan tema-tema mendasar seperti cinta kepada Allah SWT, cinta kepada sesama manusia, cinta terhadap ilmu pengetahuan, serta cinta kepada lingkungan. Nilai-nilai ini diyakini mampu menjadi pondasi moral sekaligus penguat dalam penerapan Deep Learning di kelas. “Guru tidak hanya mengajar, tapi juga mendidik dengan hati. Inilah esensi yang ingin kita capai,” ujar Su’aidi.

Seminar ini mendapatkan respons positif dari para peserta yang merupakan guru-guru PAI se-Kecamatan Cengkareng. Diskusi interaktif yang berlangsung memperlihatkan antusiasme tinggi dalam menyatukan konsep kurikulum berbasis nilai religius dengan pendekatan pembelajaran modern. Para guru menilai sinergi ini sebagai peluang besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Sebagai penutup, Wakil Rektor III Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan, Awaludin, M.Pd menegaskan komitmen Institut Binamadani Indonesia dalam mendukung peningkatan kapasitas guru. “Kampus kami menyediakan kesempatan beasiswa khusus bagi guru KKG PAI Cengkareng yang ingin melanjutkan studi magister. Ini adalah bentuk kontribusi nyata kami untuk pengembangan pendidikan dan profesionalisme guru di Indonesia,” tegasnya.