
Dalam upaya mendorong peningkatan kualitas alumni pesantren dan memperluas akses pendidikan tinggi bagi para santri, Institut Binamadani Indonesia melakukan kunjungan silaturrahim dan pencanangan program kerjasama strategis ke Pondok Pesantren Madinatunnajah, Tangerang Selatan (5/7/25).

Rombongan Institut Binamadani Indonesia, dihadiri langsung oleh Rektor Institut Binamadani Indonesia, Dr. H. M. Su’aidi, M.Ag., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Dr. Umar Samsudin, M.S.I., Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam, Dr. Dede Ibrahim, M.Pd., dan Kepala Biro Humas, M. Iqbal Al Fiqry, S.I.Kom., dan disambut dengan hangat oleh Pengasuh Pondok Pesantren Madinatunnajah, Kyai Dhonus Emha beserta jajaran pengurus pondok.
Pertemuan tersebut menjadi forum strategis untuk menyatukan visi antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga pesantren dalam mempersiapkan alumni yang tidak hanya unggul secara spiritual, tetapi juga memiliki daya saing akademik dan profesional. Salah satu poin utama dalam kunjungan ini adalah pencanangan program kerjasama yang mencakup pelaksanaan kegiatan akademik seperti seminar, workshop, pelatihan, hingga kegiatan informal yang mendukung peningkatan kapasitas santri.

Rektor Institut Binamadani menegaskan pentingnya transformasi pendidikan pesantren agar para santri dapat menjadi pemimpin intelektual di masyarakat. “Pesantren memiliki potensi besar sebagai pusat pengkaderan ulama dan intelektual muslim. Oleh karena itu, para santri harus didorong untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi agar dapat menyesuaikan diri dengan tantangan zaman,” ungkap Dr. H. M. Su’aidi, M.Ag.

Sejalan dengan itu, penelitian-penelitian menunjukkan bahwa pendidikan tinggi berperan signifikan dalam membentuk pola pikir kritis, kemampuan literasi global, serta memperluas jejaring keilmuan para santri. Dalam beberapa Penelitian Jurnal Ilmiah disebutkan bahwa santri yang melanjutkan ke jenjang sarjana cenderung lebih adaptif dalam menyampaikan dakwah dan mengelola lembaga pendidikan secara profesional.
Institut Binamadani Indonesia sebagai kampus yang berfokus pada pengembangan ilmu keislaman dan pendidikan modern, membuka kesempatan luas bagi para alumni pondok pesantren untuk bergabung melalui berbagai program studi serta skema beasiswa yang tersedia. Pihak kampus juga menegaskan komitmennya untuk memberikan pendampingan akademik secara berkelanjutan bagi mahasiswa berlatar belakang pesantren.

Pencanangan kerjasama ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret serta model sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan pondok pesantren yang dapat direplikasi oleh lembaga-lembaga serupa di seluruh Indonesia. Dengan integrasi antara nilai-nilai pesantren dan pendidikan tinggi, maka lahirlah generasi santri yang tidak hanya taat agama, tetapi juga cakap dalam menghadapi dinamika global.