Bahas Peristiwa Amoral, Himpunan Mahasiswa PAI IBI Undang KPA Banten

Kota Tangerang dengan Cakupan Komoditas Muslim, menyimpan berbagai macam Intrik dan Problematika dalam berjalannya Struktur Sosial di lapisan masyarakat. Kota yang Bertajuk “Akhlakul Karimah” ini nyatanya memiliki beberapa Dilematis terkait anomali yang ada didalamnya. Ditambah Berangkat dari sini, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (HIMA PAI) Institut Binamadani Indonesia kemudian menggelar Kegiatan Webinar dengan Tema “Dilematis Kekerasan Moral Di Kota Akhlakul Karimah” yang di selenggarakan pada Ahad lalu (15/12/2024).

Agenda yang membahas terkait Berbagai Fenomena Amoral di Banten khususnya yang terdapat di salah satu Lembaga Sosial yang ada di Kota Tangerang ini dihadiri oleh tiga narasumber. Diantaranya, Ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi Banten Hendry Gunawan, M.H., M.Kom., Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Hj. Yeni Kusumaningrum, S.E.As., dan Dosen Institut Binamadani Indonesia Dr. Abdul Rosyid, M.Pd.

Dalam Pandangannya, Abdul Rosyid menyampaikan Keprihatinannya terhadap Slogan “Akhlakul Karimah” yang dirusak oleh oknum Amoral yang tidak bertanggung jawab. Lebih Lagi, Peristiwa Amoral ini sempat terjadi di Lembaga Sosial yang ternyata izin operasionalnya bermasalah. “Saya sampaikan kepada Ibu dewan, agar Pemerintah Kota khususnya dapat serius dalam mencegah hal – hal semacam ini agar tidak terjadi. Terlebih, kita punya anggaran yang memadai untuk menangani ataupun mengantisipasi hal ini” ujarnya. Ia juga mengkritisi terkait sikap Pemerintah Kota yang kurang melakukan pengawasan terhadap lembaga – lembaga semacam ini. Menurutnya, Pemerintah Kota seharusnya memiliki Peran aktif dalam melakukan pengawasan terhadap hal ini karena tidak lain ini menyangkut hajat Akhlak yang menjadi Slogan dari Kota Tangerang itu sendiri.

Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang, Yeni Kusumaningrum dalam Pemaparannya menyambut kritik serta masukan dari berbagai elemen untuk permasalahan ini. Ia juga mengakui, adanya keterbatasan ataupun kelalaian yang dilakukan Pemerintah Kota dalam melakukan Pengawasan kepada Lembaga semacam ini. “Sebenarnya, Lembaga yang menjadi sorotan utama dalam permasalahan ini memiliki keterkaitan erat dengan Dinas Sosial. Dan pada saat kami cek ke dinas terkait, ternyata tidak memiliki izin”. Dalam hal ini ia mengaku sudah melakukan Koordinasi kepada dinas terkait agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. “Kami sudah temui para Korban di Dinas Sosial, memang kami akui terdapat beberapa korban yang memiliki traumatik atas kejadian ini” ujarnya. Yeni juga mengajak pada seluruh Elemen masyakat Kota Tangerang untuk turut serta aktif dalam mengawasi setiap tindak tanduk di lingkungannya. Menurutnya, hal ini akan jauh lebih efektif jika ada sinergi yang berkesinambungan antara masyarakat dengan Pemerintah. Ia juga menyebutkan saat ini Pihaknya sedang melakukan dorongan dan pengetatan terkait Perda yang mengatur hal ini.

Hal ini juga mendapat sorotan dari Ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi Banten. Dalam Pemaparannya, Hendry Gunawan menyebutkan Peristiwa semacam ini sebenarnya dapat dicegah dengan berbagai hal dan bukan hanya pengawasan namun juga edukasi kepada masyarakat. “Uniknya, fenomena semacam ini secara massif saat ini sedang bergulir di berbagai lembaga pendidikan” ujarnya. Ia menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan juga perlu melakukan evaluasi atas berbagai kasus yang menimpa di Lembaga yang berada dibawah naungannya. Hendry juga menyampaikan beberapa Tindakan yang perlu dilakukan untuk diajarkan kepada anak agar berani mengambil sikap jika terdapat Indikasi dirinya mendapatkan perlakuan pelecehan ataupun kekerasan. “Fokus utama kami adalah melakukan Pencegahan terhadap anak dengan Konsep Totelala, Tolak, Teriak, Lari dan Lapor”. Hendry juga berharap bahwa peristiwa semacam ini tidak akan terjadi lagi secara umum.

Kegiatan Webinar ini sendiri sukses dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri atas berbagai elemen masyarakat, baik itu siswa, mahasiswa, serta Praktisi yang ikut berpartisipasi. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Institut Binamadani Indonesia sendiri berharap agar agenda ini menjadi kegiatan yang berdampak positif dan dapat menjadi Pencerahan serta Pencegahan agar peristiwa semacam ini tidak kembali terulang.

Written by 

STAI Binamadani merupakan Perwujudan dari cita cita pendiri untuk memperjuangkan kesejahteraan kehidupan umat melalui perguruan tinggi yang dengan sengaja mentransfer ilmu ilmu agama, sosial, humaniora, dan eksakta.