
Dalam rangka meningkatkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan generasi muda, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Binamadani Indonesia sukses menyelenggarakan seminar bertajuk “Membangun Jiwa Entrepreneur Mahasiswa dalam Bisnis Syariah Berbasis Online”. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Rektor Institut Binamadani Indonesia, Dr. H. M. Sua’di, M.Ag., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai entrepreneurship yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah sejak dini. Acara ini turut dihadiri oleh puluhan siswa dan guru tingkat SLTA dari berbagai sekolah mitra, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap topik kewirausahaan berbasis digital.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber berkompeten di bidangnya, yaitu Dr. Imam Mahfud, S.E., M.M. selaku Praktisi Ekonomi Syariah, Tahir Maulana Abdillah, S.M. selaku Entrepreneur muda, dan Mariya Ulpah, M.H. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Binamadani Indonesia. Seminar ini menjadi wadah strategis untuk mempertemukan para pakar dan praktisi dengan generasi muda dalam membahas masa depan dunia bisnis yang berbasis nilai dan teknologi.
Dr. Imam Mahfud dalam paparannya menekankan pentingnya membangun bisnis yang berlandaskan nilai-nilai etika Islam. Ia menjelaskan bahwa bisnis syariah bukan sekadar label, tetapi merupakan sistem yang menjunjung tinggi kejujuran, transparansi, dan keberlanjutan. Ia juga mendorong mahasiswa untuk memahami konsep-konsep muamalah secara mendalam agar dapat mengimplementasikan prinsip syariah dalam setiap aktivitas bisnis, terutama dalam era digital yang penuh tantangan dan peluang.

Tahir Maulana Abdillah menyampaikan kiat-kiat praktis membangun bisnis digital dari nol. Ia membagikan pengalaman pribadinya dalam merintis usaha di tengah keterbatasan modal dan tingginya persaingan pasar. Beberapa strategi penting yang diuraikannya mencakup penggunaan platform digital secara efektif, pentingnya personal branding, membangun jaringan, serta konsistensi dalam memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Ia juga mengajak peserta untuk tidak takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar menuju kesuksesan. Entrepreneur yang menjajaki ranah Marketplace ini juga mengungkap, kesuksesan yang ia raih tidak serta merta dating secara instan. Ia juga berbagi kisah bahwa dirinya pun mulanya merintis usaha ini secara perlahan, namun konsisten.


Dari sisi akademis, Mariya Ulpah, M.H. menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mengintegrasikan kurikulum kewirausahaan berbasis syariah. Ia menyampaikan bahwa dunia pendidikan harus mampu mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara intelektual, tetapi juga memiliki jiwa entrepreneur dan akhlak yang kuat. Ia mengajak mahasiswa untuk menjadikan ilmu yang diperoleh sebagai bekal dalam membangun bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat sosial.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan entrepreneur muda, Institut Binamadani Indonesia memberikan fasilitas eksklusif kepada seluruh peserta seminar, yakni akses akun Canva Premium selama 1 bulan guna mendukung kreativitas dalam pemasaran digital. Selain itu, peserta juga memperoleh voucher beasiswa berupa pembebasan biaya pendaftaran mahasiswa baru serta potongan hingga 50% biaya SPP setiap semester. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen kampus dalam mendorong generasi muda agar berani memulai langkah pertama menuju dunia bisnis yang kreatif, adaptif, dan berlandaskan nilai-nilai syariah.









































